SAKA BAKTI HUSADA SEDATI
MATERI KRIDA BINA PENANGGULANGAN PENYAKIT
MATERI KRIDA BINA PENANGGULANGAN PENYAKIT
SKK IMUNISASI
Pengertian
Dalam kehidupan sehari-hari bibit penyakit
sewaktu-waktu dapat menyerang menyerang manusia dan menimbulkan sakit. Pada
kenyataanya ada manusia yang tidak sakit walaupun diserang oleh penyakit yang
sama. Contohnya : pada waktu ada wabah disuatu daerah tidak semua orang menjadi
sakit walaupun ia menolong keluarga dsan tetangganya yang menderita sakit. Jadi
dapat disimp[ulkan bahwa dalam badan orang yang tidak sakit terdapaty zat anti
yang memungkinklan ia tahan terhadap serangan bibit penyakit dan disebut orang
tersebut kebal ( imun ) terhadap kuman penyakit yang dating menyerangnya.
Hali itu mendorong manusia untuk berusaha agar menjadi
kebal dalam suatu penyakit atau beberapa penyakit yang sangat ganas. Usaha ini
disebutr imunisasi.
Imnunisasi adalah proses untuk membangun kekebalan
sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi peenyakit menularr tertentu.
Imunisasi hanya diberikan kepada orang yang sehat.
Tujuan imunisasi
Imunisasi (kekebalan) ada dua macam :
a. Imunisasi Pasif
Pada imunisasi ini tubuh hanya menerima zat Zat
penolak penyakit, yang terdiri dari :
1. Kekebalan pasif bawaan ( alami)
2. Kekebalan pasif buatan ( sengaja dimasukkan zat
anti )
Macam Imunisasi
Imunisasi ( kekebalan) ada dua macam :
a. Imunisasi aktif
Pada imunisasi ini tubuh aktif membuat zat penolak
penyakit yang terdiri dari :
1. Kekebalan aktif alami.
2. Kekebalan aktif buatan ( sengaja disuntikkan/
ditulari kuman penyakit yang telah dilemahkan keganasannya )
Kekebalan pasif bawaan ( alami )
Kekebalan ini terdapat pada bayi yang baru lahir
sampai umur ± 5 bulan. Kekebalan tersebut didapat dari ibunya melalui ari-ari
(placenta), misalnya penyakit kampak ( morbilli) dan diphtheria.
Kekebalan pasif ( buatan )
Orang menjadi kebal dengan diberi zat penolak penyakit
( zat anti ). Zat anti tersebut diambil dari binatang. Misalnya kuda atau sapi
yang pernah mendapat penyakit tertentu. Lazimnya dipakai oleh campak, tetatus,
gigitan ular berbisa, dan anjing gila. Kekebalan ini hanya bertahan selama 2-3
minggu.
Kekebalan aktif (alami)
Bila anak mendapat infeksi kemudia sembuh, dengan
sendirinya ia akan kebal terhadap penyakit yang menyerang . Anak itu mempunyai
kekebalan. Kekebalan alami adalah kekebalan terkuat. Tetapi harus diingat bahwa
bahwa anak tersebut belum mendapat kekebalan , ia harus berjuang melawan
penyakit . Anak tersebut menderita penyakit yang berat , mungkin sembuh dengan
cacat, mungkin meninggal dsamn mungkin juga sehat kembali dengan mendapat
kekebalan.
Kekebalan aktif ( buatan )
Kekebalan aktif buata adalah memasukkan racun atau
kuman hidupo, yang keganasannya sudah dilemahkan agar tubuh dengan akif mempuat
zat penolak ( zat anti ).
Jenis bibit penyakit yang sudah dilemahkan adalah
sebagai berikut :
a. Virus / Bakteri hidup
Misalnya : cacar, BCG ( Bacillius Calmette Guerine ),
dan Polio.
b. Virus/bakteri mati
Misalnya : Colera, Typus, paratypus (Cotypa)
c. Racun / toxoid
Racun atau texoid yang sudah diolah. Imunisasi dengan
cara ini perlu di berikan berulang-ulang agar badan terangsang dengan baik
untuk membuat zat penolaknya.
Macam-macam waktu pemberian dan tempat pelayanan
Imunisasi
a. Harus mendapat Vaksinasi
Beberapa imunisasi, misalnya terdapat polio,
diphtheria, bentuk rejan dan tetanus ditunjukkan kepada semua orang , terutama
anak-anak. Imunisasi lainnya diberikan kepada kelompok orang tertentu, misalnya
mereka yang terancam bahaya infeksi selama ada wabah setempat, para pekerja
labortatorium, dokter hewan karena pekerjaanya diancam pencemaran bibit
penyakit.
b. Yang tidak boleh Diimunisasi
Imunisasi tidak boleh diberikan pada gangguan system
kekebalan tubuh atau penderita kangker yang telah menyebar. Ada vaksin tertentu
yang tidak boleh diberikan pada balita, missal vaksin kolera dan demam kuning.
Vaksinasi harus ditunda apabila irang sedang mengalami demam atau infeksi.
Beberapa vaksin tertentu, terutama rubella ( Inveksi karena virus yang dikenal
sebagai campak jerman ) tidak boleh diberikan kepada wanita hamil karena
membahyakan janin dalam kandungan .
Pelayanan Imuniosasi dilakukan di :
a. Rumah sakit
b. Puskesmas
c. Posyandu
d. Poliklinik
e. Balai pengobatan kesehatan
0 komentar:
Post a Comment