SAKA BAKTI HUSADA SEDATI
MATERI KRIDA BINA PENANGGULANGAN PENYAKIT
MATERI KRIDA BINA PENANGGULANGAN PENYAKIT
SKK PENANGGULANGAN PENYAKIT ANJING GILA
Penyebab dan perantara penularan.
Penyakit ini disebabkan oleh suatu virus, yaitu virus rabies yang menyebabkan
gangguan pada susunan saraf pusat (SSP).
Vektor yang berperan dalam penularan penyakit ini adalah anjing dan
binatang-binatang liar seperti kera, kelelawar dsb.
Manifestasi penyakit
Sesudah masa tunas / inkubasi selama 10 hari sampai
dengan 7 bulan, orang yang tertular dapat mengalami / menderita penyakit ini
dengan gejala-gejala sebagai berikut :
- Diawali
dengan demam ringan atau sedang, sakit kepala, tak
nafsu makan, lemah, mual, muntah dan perasaan yang abnormal pada daerah
sekitar gigitan (anjing/binatang liar tsb).
- Gejala
di atas kemudian dengan cepat diikuti hiperestesi dan hipereksitasi mental serta neuromuskular, diikuti dengan kaku kuduk dan
kejang-kejang otot-otot yang berfungsi dalam proses menelan dan
pernafasan. Sedikit rangsangan berupa cahaya, suara, bau ataupun sedikit
cairan dapat menimbulkan reflex kejang-kejang tersebut.
- Keadaan
tersebut selanjutnya berkembang menjadi kekejangan umum dan kematianpun
umumnya terjadi pada tahap ini.
Pengobatan. Pengobatan dilakukan dengan memberikan imunisasi pasif dengan serum anti rabies, dan pengobatan yang bersifat
suportif dan simtomatik. Luka gigitan dirawat dengan tehnik
tertentu dengan tujuan menghilangkan dan menonaktifkan virus. Immunisasi aktif
dengan vaksin anti rabies sebelum tanda-tanda dan gejala
muncul sekaligus merupakan usaha pencegahan bila ada kecurigaan binatang yang
menggigit mengidap rabies.
Pencegahan. Pencegahan dilakukan dengan menghindari gigitan anjing
atau binatang-binatang liar. Bila sudah terjadi maka binatang tersebut harus
diobservasi oleh dokter hewan untuk kemungkinan rabies. Bila binatang tersebut
menunjukkan tanda-tanda rabies atau bahkan mati dalam waktu 10 hari maka harus
dilakukan pemeriksaan laboratorik terhadap otak binatang tersebut untuk
memastikan diagnosa.
0 komentar:
Post a Comment