SAKA BAKTI HUSADA SEDATI
MATERI KRIDA BINA PENANGGULANGAN PENYAKIT
MATERI KRIDA BINA PENANGGULANGAN PENYAKIT
SKK PENANGGULANGAN PENYAKIT DIARE
Diare adalah sebuah penyakit di mana penderita
mengalami peningkatan dalam frekuensi buang air besar (kotoran), dan masih
memiliki kandungan air berlebih. Orang dengan HIV sering mengalami diare. Diare
juga adalah penyebab kematian paling umum pada balita, membunuh lebih dari 1,5
juta orang per tahun.
Diare dapat menjadi masalah berat. Diare yang ringan
dapat pulih dalam beberapa hari. Namun, diare yang berat dapat menyebabkan
dehidrasi (kekurangan cairan) atau masalah gizi yang parah.
Penyebab
Kondisi ini dapat merupakan gejala dari
luka,penyakit,alergi (fructose,lactose), penyakit dari makanan atau kelebihan
vitamin C dan biasanya disertai sakit perut, dan seringkali enek dan muntah.
Ada beberapa kondisi lain yang melibatkan tapi tidak semua gejala diare, dan
definisi resmi medis dari diare adalah defekasi (buang air besar) yang melebihi
200 gram per hari.
Hal ini terjadi ketika cairan yang tidak mencukupi
diserap oleh “colon”. Sebagai bagian dari proses digestasi, atau karena masukan
cairan, makanan tercampur dengan sejumlah besar air. Oleh karena itu makanan
yang dicerna terdiri dari cairan sebelum mencapai colon. Colon menyerap air,
meninggalkan material yang lain sebagai kotoran yang setengah padat. Bila colon
rusak atau “inflame”, penyerapan tidak terjadi dan hasilnya adalah kotoran yang
berair.
Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi
virus tetapi juga seringkali akibat dari racun bakteria. Dalam kondisi hidup
yang bersih dan dengan makanan mencukupi dan air tersedia, pasien yang sehat
biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam beberapa hari dan paling lama
satu minggu. Namun untuk individu yang sakit atau kurang gizi, diare dapat
menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat mengancam-jiwa bila tanpa perawatan.
Dia juga dapat merupakan gejala dari penyakit yang
lebih serius, seperti disentri,kolera, atau botulisme dan dapat juga merupakan
tanda dari sindrom kronis seperti penyakit Crohn.
Dia juga dapat disebabkan oleh konsumsi alkhohol yang
berlebihan, terutama dalam seseorang yang tidak cukup makan.
Perawatan untuk diare melibatkan pasien mengkonsumsi
sejumlah air yang mencukupi untuk menggantikan yang hilang, lebih baik bila
dicampur dengan elektrolit untuk menyediakan garam yang dibutuhkan dan sejumlah
nutrisi. Untuk banyak orang, perawatan lebih lanjut dan medikasi resmi tidak
dibutuhkan.
Diare di bawah ini biasanya diperlukan pengawasan
medis:
- Diare
pada balita
- Diare
menengah atau berat pada anak-anak
- Diare
yang bercampur dengan darah.
- Diare
yang terus terjadi lebih dari 2 minggu.
- Diare
yang disertai dengan penyakit umum lainnya seperti sakit perut,demam,
kehilangan berat badan, dll.
- Diare
pada orang bepergian (kemungkinan terjadi infeksi yang eksotis seperti
parasit)
- Diare
dalam institusi seperti rumah sakit, perawatan anak, institut kesehatan
mental.
Mengetahui Penyebab Diare
Penyebab diare sangat penting untuk diketahui. Dokter
tidak dapat meresepkan obat tanpa mengetaui penyebab diare.
Dokter akan menanyakan apa yang kita makan atau minum
baru-baru ini, dan apakah kita baru melakukan perjalanan. Contoh kotoran dapat
dites untuk tanda bakteri atau parasit. Dokter mungkin mengulangi tes ini jika
pertama kali tidak ada tanda apa pun. Mungkin darah atau air seni kita juga
dites.
Jika tes ini tidak menunjukkan penyebab diare, dokter
mungkin akan mengamati aliran pencernaan kita dengan alat khusus. Nama proses
ini tergantung pada di mana dokter melihatkan. ‘Endoskopi’ adalah istilah umum
untuk ‘lihat ke dalam’. ‘Kolonoskopi’ berarti dokter memeriksa kolon (usus
besar). Penyebab kurang lebih sepertiga kasus diare tidak dapat ditentukan.
Penanganan
1. Mengubah apa yang kita makan.
Beberapa jenis makanan dapat mengakibatkan diare, dan
yang lain dapat membantu menghentikannya.
Jangan makan:
- produk
susu (susu atau keju)
- masakan
yang digoreng
- makanan
berlemak termasuk mentega, margarin, minyak atau kacang
- makanan
pedas
- makanan
yang mengandung banyak serat yang tidak larut. Ini termasuk buah-buahan
atau sayuran mentah, roti gandum, jagung, atau kulit dan biji buahan
Sebaiknya makan:
- pisang
- nasi putih
- saus
apel
- sereal
- roti
tawar bakar atau kraker
- makaroni
atau mie biasa
- telur
rebus
- bubur
gandum
- kentang
rebus tumbuk
- yoghurt
(walau ini produk susu, makanan ini sebagian dicernakan oleh bakteri yang
dipakai untuk membuatnya)
2. Pengobatan.
Obat-obatan dipakai untuk mengobati diare tergantung
pada jenisnya. Dokter tidak dapat meresepkan obat tanpa dia mengetahui penyebab
diare kita.
Beberapa obat dapat diperoleh tanpa resep, di
antaranya ada yang sangat baik untuk diare, termasuk asam amino L-glutamin, bismuth
sub salisilat, attapulgit dan loperamid.
Beberapa produk lain yang biasanya dijual untuk
mengobati sembelit juga dapat membantu dengan diare. Produk ini mengandung
serat larut, yang menambah besarnya kotoran dan menyerap air. Produk ini
termasuk produk yang mengandung psylium.
3. Terapi alternatif untuk diare.
Kapsul asidofilus (yang mengandung bakteri yang
membantu) dapat memulihkan pencernaan normal, terutama waktu kita memakai
antibiotik. Beberapa macam yoghurt mengandung ‘biakan hidup’ asidofilus yang
berkerja dengan cara sama.
Peppermint, jahe dan pala dianggap membantu masalah
pencernaan, jadi teh peppermint atau jahe, atau soda dengan jahe adalah pilihan
yang baik untuk ‘cairan bening’. Coba tambah pala pada makanan atau minuman.
Penelitian menunjukkan bahwa tambahan kalsium membantu
meringankan diare pada orang yang memakai nelfinavir. Ini mungkin berhasil
dengan diare yang disebabkan obat lain.
Garis Dasar
Diare adalah masalah umum untuk orang dengan HIV.
Diare biasanya disebabkan infeksi pada sistem pencernaan. Stres, beberapa
obat-obatan dan masalah pencernaan produk susu juga dapat menyebabkan diare.
Diare juga adalah penyebab kematian paling umum pada balita, membunuh lebih
dari 1,5 juta orang per tahun.
Diare merupakan gejala luka, penyakit,alergi, penyakit
dari makanan atau kelebihan vitamin C. tetapi kebanyakan disebabkan oleh
infeksi atau racun bacteria.
Jika kita diare, kita sebaiknya minum banyak cairan
bening. Kita juga dapat memakai cairan elektrolit.
Beberapa perubahan sederhana pada makanan dapat
membantu diare. Begitu juga beberapa obat tanpa resep atau asidofilus.
Pastikan dokter diberi tahu jika diare berlanjut lebih
dari beberapa hari.
0 komentar:
Post a Comment