Pages

Saturday, July 27, 2013

TOPOLOGI JARINGAN DAN PENJELASANNYA

TOPOLOGI JARINGAN

       

Sejarah Topologi Jaringan (1969 - 1970)

     Selama musim panas dan musim gugur tahun 1969, Roberts berjuang dengan masalah topologi jaringan: interkoneksi node, atau situs. Berdasarkan pengalamannya sebelumnya dengan perusahaan telepon, ia tahu ia harus memesan jalur komunikasi baik di muka ketika mereka akan dibutuhkan. Jadi dia mulai simulasi topologi jaringan pada komputer dan dengan cepat menyimpulkan bahwa ia membutuhkan bantuan ahli.




      Roberts berpaling ke Dr Howard (Howie) Frank. Frank telah mendirikan Network Analysis Corporation (NAC), sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam desain topologi berdasarkan terobosan karyanya di Kantor Kesiapsiagaan Darurat (OEP). Frank ingat panggilan Roberts 'meminta pertemuan:

      "Arpanet adalah empat node jaringan. Itulah yang ada. Dia memiliki selembar kertas grafik di mejanya dan dia menunjukkan kepada saya ekstensi ke jaringan. Itu di pantai barat pada saat itu. Tapi tak ada di pantai timur. Dia harus memesan jalur komunikasi untuk itu, dan dia berkata: "Saya tidak tahu apa yang saya lakukan. Aku hanya menggambar garis-garis ini. Bisakah Anda mencari cara untuk melakukan hal ini lebih baik? ' Jadi, kami menulis kepadanya proposal, dan kami mulai kontrak kami pada bulan Oktober 1969. Larry memiliki tenggat waktu. Itu adalah tenggat waktu yang nyata. Dia berkata: "Aku bisa membatalkan pesanan dengan tanggal ini. ' Kami menganalisis konfigurasi bahwa ia telah memberi kami, dan kami mengembangkan teknik pertama untuk merancang sistem komputasi terdistribusi, yang primitif dibandingkan dengan yang kita kemudian dikembangkan. Saya akan mengatakan bahwa dalam jangka waktu dua sampai tiga bulan - tidak lebih dari itu - kami kembali dengan desain yang adalah sesuatu seperti 25% lebih murah dan memiliki 40% throughput lebih daripada yang ia datang dengan. Kami bekerja seperti beruang karena itu benar-benar sebuah proyek yang sulit. "

       Frank dan Kleinrock berbagi minat dalam desain jaringan, meskipun masing-masing melihat masalah dari perspektif yang berbeda. Hanya beberapa bulan sebelum menerima gelar Ph.D. dari Northwestern, teman sekelas kepada Frank: "tesis Anda di toko buku." Frank ingat:

       "Saya dibebankan ke toko buku, dan di sana aku menemukan monografi oleh Len disebut On Jaringan Komunikasi, Stochastic Arus Pesan dan Delay. Tesis saya berjudul Pada Grafik Probabilistik Beberapa Aplikasi. Jadi saya membukanya, dan saya melihat melalui itu selama tiga menit, dan menemukan itu tidak ada hubungannya dengan apa yang saya lakukan. Ini adalah wilayah umum yang sama, tapi ia melihat antrian dan jaringan dan saya melihat adanya struktur dasar sendiri. dasarnya ia memompa lalu lintas melalui dan melihat apa yang terjadi pada lalu lintas yang saya katakan: '.. Ada ketidakpastian yang mendasari dalam jaringan itu sendiri' Kleinrock menggunakan kata-kata seperti kapasitas, tapi benar-benar itu bukan kuantitas deterministik. Link mungkin tidak ada karena keandalan atau kerentanan. Seseorang mungkin menyerang mereka atau node mungkin tidak ada, dan saya melihat fenomena mendasar tentang bagaimana melakukan Anda berbicara tentang konektivitas ketika unsur-unsur tidak pasti. "

           Pada tahun 1966, Frank menulis sebuah makalah dirangsang oleh Baran On Komunikasi Terdistribusi dan sebuah artikel di Journal of Biofisika Matematika pada apa yang terjadi pada sel-sel manusia ketika mereka terpancar. Dalam melihat commonalties dengan jaringan Baran itu terganggu oleh penembakan nuklir, Frank mengembangkan serangkaian persamaan yang direproduksi segalanya Baran telah dilakukan simulasi. Kertas, Kerentanan Jaringan Komunikasi, diterbitkan dalam Transaksi IEEE Pada Teknologi Komunikasi pada tahun 1967, menyebabkan Frank yang ditawarkan posisi di OEP. Makalah ini menyelidiki bagaimana Komisi Daya federal menyetujui Teluk Meksiko dan aplikasi pipa dikembangkan teknik baru Frank yang terbukti berharga dalam mencari solusi untuk memperluas ARPAnet.


     Pengertian
         Topologi ialah bentuk dari sebuah jaringan. Pada dasarnya, topologi ialah peta dari sebuah jaringan. Dalam telekomunikasi, topologi jaringan adalah suatu cara menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Oleh karena itu, maka perlu dicermati kelebihan dan kekurangan dari masing-masing topologi berdasarkan karakteristiknya.


Topologi jaringan ini terbagi menjadi dua, yaitu topologi secara fisik (physical topology) dan topologi secara logik (logical topology). Topologi secara fisik menjelaskan bagaimana susunan dari kabel dan komputer, dan lokasi dari semua komponen jaringan, sedangkan topologi secara logis menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam jaringan.

Topologi Bus
          Pada topologi bus, seluruh perangkat komunikasi terhubung pada sebuah garis lurus. Dalam topologi bus, tidak ada server pusat. Setiap perangkat komunikasi mengirim pesan ke perangkat elektronik lainnya. Jika terjadi tabrakan, perangkat akan menunggu dan mencoba untuk melakukan transmisi lagi.
         Topologi ini mempunyai bentuk, satu kabel utama menghubungkan ke tiap saluran tunggal komputer, kecuali simpul di salah satu ujung kabel utama yang hanya terhubung ke saluran komputer dan terminator sebagai penutup.

Karakteristik topologi bus adalah sebagai berikut.
o   Node-node dihubungkan secara serial sepanjang kabel dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
o   Sangat sederhana dalam instalasi karena hanya menghubungkan antar simpul saja.
o   Sangat ekonomis dalam biaya karena hanya dibutuhkan kabel dan konektor yang harganya tidak terlalu mahal.
o   Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel sehingga jika node yang dihubungkan semakin banyak, kinerja jaringan akan semakin turun karena sering terjadi tabrakan (collision).
o   Tidak diperlukan hub. Yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap Ethernet Card.
o   Masalah yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.

Kelebihan topologi ini adalah:
o   Topologi ini dapat diorganisir sebagai jaringan peer-to-peer atau –client-server.
o   Jumlah node tidak dibatasi, tidak seperti hub yang dibatasi oleh jumlah dari port (misal: 16 port untuk 16 node).
o   Kecepatan pengiriman data lebih cepat karena data berjalan searah.
o   Lebih mudah dan murah jika ingin menambah atau mengurangi jumlah node karena yang dibutuhkan hanya kabel dan konektornya saja.

Kekurangan topologi bus:
o   Dibutuhkan perangkat tambahan untuk mencegah terjadinya tabrakan data.
o  Jika salah satu koneksi putus atau node mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan berhenti bekerja.
o  Jika lalulintas data yang diolah terlalu besar, juga dapat mengakibatkan kemacetan.
o   Diperlukan repeater untuk menguatkan sinyal pada pemasangan jarak jauh.

 Topologi Cincin (Ring)
         Topologi cincin adalah topologi di mana seluruh komputer dan perangkat lainnya terhubung pada suatu loop yang berkelanjutan membentuk lingkaran. Setiap komputer mengirim apa yang diterima dari komputer yang sebelumnya. Pesan-pesan mengalir melalui cincin dalam satu arah. Setiap komputer mengirimkan apa yang diterimanya karena ring adalah jaringan yang aktif. Tidak ada akhir pada cincin.
Layout ini serupa dengan linear bus, kecuali simpul pada ujung kabel utama yang saling terhubung sehingga membentuk suatu lingkaran dengan penghubungnya menggunakan segmen kabel.

Karakteristik topologi cincin:
o   Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
o   Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
o  Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah sehingga tabrakan dapat dihindarkan.
o   Masalah yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu jika salah satu node rusak, maka seluruh jaringan tidak dapat berkomunikasi.

Kelebihan dari topologi cincin:
o   Pesan berjalan pada satu arah sehingga tidak ada bahaya terjadinya tabrakan.
o   Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan server.
o   Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat karena data dapat bergerak ke kiri atau ke kanan.
o   Waktu untuk mengakses data lebih optimal.

Kekurangan topologi cincin:
o   Jika satu koneksi putus, maka seluruh jaringan akan berhenti bekerja.
o   Penambahan terminal/node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.

  Topologi Bintang (Star)
           Pada topologi bintang, komputer dan peranti komunikasi lainnya terhubung ke server tunggal terpusat (ada perangkat yang menghubungkan sebagai pusatnya) dengan menggunakan segmen kabel sendiri.

Karakteristik topologi bintang:
o      Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (Hub)
o   Bila setiap paket data yang masuk ke hub di-broadcast ke seluruh node yang terhubung sangat banyak, maka kinerja jaringan akan semakin turun.
o   Sangat mudah dikembangkan sebab setiap node hanya terhubung secara langsung ke konsentrator.
o   Jika salah satu kartu ethernet rusak atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi.

Kelebihan dari topologi ini adalah:
o   hub dapat mencegah terjadinya tabrakan antara pesan.
o Jika suatu koneksi terputus antara peranti dan hub, peranti lainnya tetap beroperasi.
o   Kinerjanya optimal karena lintas kabel dari terminal ke server yang pendek.
o   Penambahan atau pengurangan terminal tidak mengganggu operasi yang sedang berlangsung.

 Kekurangan dari topologi bintang:
o   Jika hub rusak, seluruh jaringan akan berhenti.
o   Jumlah terminal terbatas, tergantung port yang ada pada hub.

o   Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.

Topologi Pohon (Tree/Hierarchical Topology)
          Topologi pohon adalah pengembangan dari topologi bus. Media transmisinya merupakan satu kabel yang bercabang, namun loop tidak tertutup.

Karakteristik topologi pohon:
o   Dimulai dari satu titik yang disebut head-end. Dari head-end beberapa kabel ditarik menjadi cabang.
o   Pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.

Kelebihan topologi pohon:
Topologi ini lumayan efektif pada area yang lebih kecil, di mana komputer pusat dapat terhubung ke komputer lainnya yang berbeda, dan komputer lain dapat menyediakan koneksi pusat bagi komputer di bagian yang mereka layani.

Kekurangan topologi pohon:
o   Diperlukan cara untuk menunjukkan ke mana data dikirim atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
o   Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal-terminal dalam jaringan.

Topologi Hybrid
Topologi ini merupakan gabungan dari beberapa topologi. Penggunaannya tergantung pada kepentingan jaringan yang dibutuhkan.

Topologi Mesh (Tidak Beraturan)
           Topologi mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan. Karena tidak teratur, maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.

           Ada dua tipe topologi mesh, yaitu full mesh topology dan partial mesh topology. Full mesh topology merupakan konfigurasi di mana seluruh node dalam segmen jaringan terhubung satu dan lainnya.

Partial mesh topology adalah di mana beberapa node terhubung keseluruhnya, dan beberapa hanya terhubung ke salah satu yang diinginkan saja.

Karakteristik topologi mesh:
o   Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
o   Susunannya pada setiap peralatan yang ada di dalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
o   Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, maka akan sulit untuk mengendalikannya dibandingkan jika hanya sedikit peralatan yang terhubung.

Keuntungan topologi mesh:
o   Fault tolerance: jika ada salah satu koneksi putus, maka yang lainnya akan tetap bisa berjalan.
o Terjaminnya kapasitas channel komunikasi karena memiliki hubungan yang berlebih.
o   Relatif lebih murah untuk melakukan troubleshoot.

Kekurangan topologi mesh:
o   Dalam melakukan instalasi dan konfigurasi ulang sulit apalagi saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
o   Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.


1 komentar:

Post a Comment