Pages

Thursday, December 5, 2013

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT



Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan cerminan pola hidup keluarga yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. Ingat mencegah lebih baik dari pada mengobati. Prinsip kesehatan itulah yang menjadi dasar dari pelaksanaan PHBS.

Kegiatan PHBS tidak dapat terlaksana apabila tidak ada kesadaran dari seluruh anggota keluarga itu sendiri. Pola hidup bersih dan sehat harus diterapkan sedini mungkin agar menjadi kebiasaan positif dalam memelihara kesehatan.

Pencanangan Program Indonesia Sehat 2010 menjadikan PHBS sebagai tolok ukur suksesnya kesadaran warga Negara Indonesia akan arti pentingnya menjaga kesehatan. Beberapa indikator yang digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan pola hidup bersih dan sehat diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Ibu hamil memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan.
Indikator ini bertujuan agar selama masa kehamilan perkembangan kesehatan ibu dan bayi yang dikandung dapat diketahui oleh tenaga kesehatan, juga untuk memantau apabila ada kelainan pada janin saat dikandung.

2. Ibu hamil agar memeriksakan diri dan meminta pertolongan persalinan kepada bidan/tenaga kesehatan.
Hal ini dimaksudkan untuk menekan atau mengurangi angka kematian ibu melahirkan dan bayi yang dilahirkan. Pertolongan tenaga kesehatan sangat dibutuhkan karena telah ahli dan mengetahui secara detail tentang proses persalinan, dan apabila terjadi kelainan pada bayi dapat segera diketahui sehingga dapat segera ditolong.

3. Ibu memberikan ASI saja kepada bayinya selama 4 bulan pertama kelahiran.
Saat ini banyak ibu-ibu yang sudah sibuk dengan kariernya sehingga tidak lagi memperhatikan kebutuhan nutrisi bagi anaknya. Berbagai susu kemasan ditawarkan dengan berbagai macam kandungan gizi dan manfaat sehingga mempermudah kaum ibu untuk menyapih anaknya lebih dini.
Banyak orang kurang mengerti akan pentingnya ASI bagi hubungan ibu dan anak. Pepatah mengatakan “Anak akan mengikuti bahasa ibunya”, hal ini akan terikat ketika seorang ibu menyusui dan merawat anaknya. Jalur komunikasi dan kasih sayang akan terjalin ketika seorang anak menyusu kepada ibunya. Dalam ASI sangat banyak mengandung nutrisi dari pada susu kemasan. Dengan mengkonsumsi ASI ekslusif maka kesehatan ibu dan anak dapat terjaga dengan baik. Karena seorang ibu yang baru melahirkan sampai ASInya berhenti keluar dengan sendirinya, maka produksi ASI di dalam tubuh akan selalu bekerja, sehingga ASI apabila tidak keluar dengan teratur akan menyebabkan rasa nyeri bagi sang ibu.

4. Semua bayi harus diimunisasi lengkap sebelum berusia 1 tahun.
Imunisasi bertujuan untuk memberikan kekebalan tubuh bagi bayi sehingga tidak mudah terserang penyakit. Bayi akan diberikan imunisasi secara bertahap hingga berusia 1 tahun.

5. Semua bayi dan balita harus ditimbang berat badannya sejak lahir sampai usia 5 tahun di posyandu atau sarana kesehatan.
Pos Pelayanan Terpadu (posyandu) merupakan organisasi sosial dilingkungan masyarakat yang berfungsi untuk memantau kesehatan masyarakat. Posyandu di Kota Yogyakarta ada 2 fungsi yaitu :

Posyandu Balita
Posyandu balita melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan dan pemantauan kesehatan anak dibawah 5 tahun.
Di Posyandu, balita akan ditimbang setiap bulan sehingga dapat dipantau keadaan dari kandungan gizi yang diasup oleh balita tersebut melalui perubahan berat badan setiap bulan. Adapun setiap balita akan mempunyai Kartu Menuju Sehat (KMS) yang digunakan untuk melihat perkembangan gizinya melalui perubahan berat badan.

Posyandu Usila
Posyandu Usila (usia lanjut) melakukan kegiatan pelayanan dan pemantauan kesehatan di masyarakat terhadap warga yang berusia lanjut (diatas 50 tahun)
Adapun kegiatan tersebut meliputi penimbangan dan mengukur tensi atau tekanan darah, karena semakin usia bertambah manusia akan mengalami kenaikan tekanan darah. Dengan posyandu usila, maka dapat diketahui kondisi kejiwaan dari para warga yang berusia lanjut.

6. Setiap orang agar makan makanan yang mengandung unsur zat tenaga, zat pembangun, zat pengatur sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS).
Unsur zat gizi sangat dibutuhkan baik dari balita sampai dengan usila. Setiap orang memerlukan asupan gizi yang berbeda sesuai dengan aktifitasnya sehari-hari. Seorang pegawai membutuhkan asupan gizi berbeda dari seorang tukang bangunan. Banyak orang yang tidak melihat kebutuhan akan gizinya sendiri sehingga sering pula orang mengeluh sakit pada saat yang tidak terduga tetapi tidak tahu penyebabnya. Hal ini dimungkinkan terjadi karena orang berprinsip makan yang penting perut terisi/kenyang tetapi daya tahan tubuh tidak diperhatikan. Mengkonsumsi sayuran dan buah sangat baik bagi kesehatan, karena berbagai macam vitamin terkandung di dalamnya.

7. Semua orang menggunakan garam yodium untuk keperluan makan sehari-hari.
Penyakit gondog terjadi pada sebagian masyarakat yang tidak mengkonsumsi garam beryodium. Peliknya permasalahan penyakit gondog yang diderita masyarakat di Indonesia menjadikan PHBS harus selalu diperhatikan.

8. Ibu hamil agar minum tablet tambah darah atau tablet zat besi selama masa kehamilan.
Stabilnya tekanan darah dan tenaga yang lebih sangat dibutuhkan oleh ibu hamil terutama untuk fase melahirkan. Seorang ibu diharuskan mengejan (ngeden: jawa) sekuatnya agar proses kelahiran berjalan dengan lancar.  Lancarnya seorang ibu dalam melahirkan membutuhkan tenaga yang lebih banyak, sehingga kekuatan seorang ibu akan menyelamatkan ibu dan bayinya dari kematian saat proses persalinan.

9. Semua orang agar membuang air besar atau tinja di jamban atau WC.
Adanya sungai di sekitar rumah biasanya digunakan untuk membuang limbah tubuh oleh masyarakat.  Banyak masyarakat berpikir tidak akan rugi apapun saat membuang limbah di sungai karena sungai itu mengalir, tetapi tidak pernah berpikir jika warga yang ada di hulu juga berpikiran sama maka limbah itu juga akan sampai juga kepadanya. Limbah tubuh manusia mempunyai banyak sekali kandungan zat yang berbahaya bagi tubuh baik dari bau ataupun unsur senyawa di dalamnya. Kebersihan sebagian dari iman, itulah yang mungkin harus diterapkan agar kesehatan dan kebersihan lingkungan tetap terjaga.

10. Semua orang agar mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar dan waktu akan makan.
Banyak orang berpendapat karena setelah buang air besar tidak langsung makan, maka tidak perlu mencuci tangan dengan sabun. Mencuci tangan dengan sabun setelah memegang atau menyentuh kotoran perlu dilakukan karena selain dari segi (jijik : jawa) juga karena setelah itu kita beraktifitas dan tidak sadar bila memegang hidung, mulut dan lain sebagainya, sehingga kuman dapat menempel pada tubuh kita. Terlebih sebelum makan kita harus mencuci tangan dengan sabun agar terhindar dari kuman penyakit masuk ke tubuh lewat makanan yang kita makan.

11. Semua orang agar menggunakan air bersih dan untuk minum agar dimasak terlebih dahulu.
Adanya bakteri colly di dalam air tidak dapat dilihat oleh mata manusia. Air yang dimasak hingga mendidih dapat mematikan kandungan kuman dan bakteri yang ada di dalamnya.

12. Setiap rumah, halaman dan pekarangan agar selalu bersih, bebas dari sampah dan bebas dari sarang nyamuk.
Sampah bikin Jogja gerah, itulah semboyan Kota Yogyakarta dalam rangka Jaogjaku Hijau. Kebersihan lingkungan rumah mencerminkan pribadi dari pemilik rumah. Rumah akan semakin sehat dan nyaman karena terpelihara dengan baik dan rapi. Apakah kita betah tinggal di rumah yang kotor?

13. Setiap orang agar menggosok gigi paling sedikitnya 2 kali sehari, yaitu sesudah makan dan sebelum tidur.
Gigi putih bukan berarti gigi kita sehat, gigi kuning bukan berarti jorok, karena warna gigi orang Indonesia berwarna putih dan kuning. Tetapi, apakah gigi kita bersih dari sisa makanan atau tidak? Itulah yang harus diingat. Karena sisa makanan akan mengundang kuman, tanpa diminta setiap makanan yang dibiarkan pasti akan busuk, begitu pula sisa makanan di gigi kita. Kita bisa mencoba membiarkan sisa nasi yang kita makan dibiarkan dan rendam air, apa yang terjadi setelah 3 hari/ 1 minggu. Itulah gambaran sisa makanan yang ada di gigi atau di mulut kita karena mulut selalu dalam keadaan basah.

14. Semua orang agar tidak merokok, terutama bila berdekatan dengan ibu hamil, bayi dan di tempat umum.
Belum ada orang meninggal saat merokok. Itulah prinsip bagi perokok. Tapi, apakah orang di sekitar kita suka dengan asap rokok? Itu yang tidak pernah dipikirkan. Bahaya merokok tidak dapat dilihat secara langsung akan tetapi dalam kurun waktu yang cukup lama. Percayakah kita? Orang selalu berpikir merokok atau tidak semua orang pasti meninggal. Tetapi kandungan zat berbahaya dalam rokok tersebut bisa membuat manusia menyimpan penyakit yang akan berkembang selama hidup, hanya tinggal menunggu kapan penyakit itu akan mulai bereaksi terhadap tubuh kita. Orang yang merokok dipastikan mempunyai nafas yang lebih pendek, karena organ tubuh saluran ke paru-parunya tertutupi oleh nikotin dan zat berbahaya di dalam rokok.

15. Semua orang agar menyadari bahaya HIV/AIDS dan berperilaku positif utnuk terhindar dari HIV/AIDS namun tidak mengucilkan penderita.

16. Semua orang agar berolahraga secara teratur
Dengan berolah raga dapat meningkatkan fungsi jantung, paru-paru dan otot serta memperlambat penuaan. Mencegah kelebihan berat badan. Tubuh lebih segar untuk menjalani kegiatan sehari-hari. Otot-otot yang terlatih membuat seseorang tampil prima dan percaya diri.

17. Semua orang agar menjadi peserta Dana Sehat (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat).
Dengan menjadi anggota Dana Sehat, biaya untuk meningkatkan kesehatan dapat tertanggulangi. Dengan menjadi anggota Dana Sehat berarti kita turut serta dalam usaha meningkatkan derajat kesehatan.
Dengan melaksanakan indikator kesehatan di atas diharapkan seluruh masyarakat dapat memahami dan melaksanakan program PHBS. Dengan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat mampu menjaga kesehatan pribadi. Indonesia Sehat 2010 bukan berarti di tahun 2010 masyarakat Indonesia tidak ada yang sakit, tetapi dengan adanya PHBS di tahun 2010 masyarakat tahu arti penting dan menjaga kesehatan.


SKK PENANGGULANGAN PENYAKIT ANJING GILA

SAKA BAKTI HUSADA SEDATI
MATERI KRIDA BINA PENANGGULANGAN PENYAKIT
SKK PENANGGULANGAN PENYAKIT ANJING GILA


Penyebab dan perantara penularan.
Penyakit ini disebabkan oleh suatu virus, yaitu virus rabies yang menyebabkan gangguan pada susunan saraf pusat (SSP).
Vektor yang berperan dalam penularan penyakit ini adalah anjing dan binatang-binatang liar seperti kera, kelelawar dsb.
Manifestasi penyakit
Sesudah masa tunas / inkubasi selama 10 hari sampai dengan 7 bulan, orang yang tertular dapat mengalami / menderita penyakit ini dengan gejala-gejala sebagai berikut :
  • Diawali dengan demam ringan atau sedang, sakit kepala, tak nafsu makan, lemah, mual, muntah dan perasaan yang abnormal pada daerah sekitar gigitan (anjing/binatang liar tsb).
  • Gejala di atas kemudian dengan cepat diikuti hiperestesi dan hipereksitasi mental serta neuromuskular, diikuti dengan kaku kuduk dan kejang-kejang otot-otot yang berfungsi dalam proses menelan dan pernafasan. Sedikit rangsangan berupa cahaya, suara, bau ataupun sedikit cairan dapat menimbulkan reflex kejang-kejang tersebut.
  • Keadaan tersebut selanjutnya berkembang menjadi kekejangan umum dan kematianpun umumnya terjadi pada tahap ini.
Pengobatan. Pengobatan dilakukan dengan memberikan imunisasi pasif dengan serum anti rabies, dan pengobatan yang bersifat suportif dan simtomatik. Luka gigitan dirawat dengan tehnik tertentu dengan tujuan menghilangkan dan menonaktifkan virus. Immunisasi aktif dengan vaksin anti rabies sebelum tanda-tanda dan gejala muncul sekaligus merupakan usaha pencegahan bila ada kecurigaan binatang yang menggigit mengidap rabies.
Pencegahan. Pencegahan dilakukan dengan menghindari gigitan anjing atau binatang-binatang liar. Bila sudah terjadi maka binatang tersebut harus diobservasi oleh dokter hewan untuk kemungkinan rabies. Bila binatang tersebut menunjukkan tanda-tanda rabies atau bahkan mati dalam waktu 10 hari maka harus dilakukan pemeriksaan laboratorik terhadap otak binatang tersebut untuk memastikan diagnosa.


SKK PENANGGULANGAN PENYAKIT MALARIA

SAKA BAKTI HUSADA SEDATI
MATERI KRIDA BINA PENANGGULANGAN PENYAKIT
SKK PENANGGULANGAN PENYAKIT MALARIA


Malaria adalah penyakit yang menyerang manusia, burung, kera, dan primata lainnya, hewan melata dan hewan pengerat yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus plasmodium dan mudah dikenali dari gejala meriang atau panas disertai demam berkepanjangan.

Penyakit malaria memiliki empat jenis dan masing-masing disebabkan oleh spesies parasit yang berbeda. Gejala tiap-tiap jenis biasanya berupa meriang, panas dingin menggigil dan keringat dingin. Jenis malaria paling ringan adalah malaria tetiana yang disebabkan oleh plasmodium vivax, dengan gejala demam dapat terjadi setiap 2 hari sekali setelah gejala permata terjadi.


Penanganan

Sejak tahun 1638 malaria telah diatasi dengan getah dari batang pohon cinchona yang sering dikenal dengan nama kina, yang sebenarnya beracun dan menekan pertumbuhan protozoa dalam jaringan darah. Pada tahun 1930 ahli obat-obatan Jerman berhasil menemukan quinine dan kadar racunnya lebih rendah.

Saat ini para ahli masih tengah berusaha untuk menemukan vaksin untuk malaria. Beberapa vaksin yang dinilai memenuhi syarat kini tengah diuji coba klinis guna keamanan, sementara ahli lainnya tengah berupaya untuk menemukan vaksin untuk penggunaan umum. Penyelidikan tengah dilakukan untuk menemukan sejumlah obat dengan bahan dasar antemisin, yang digunakan oleh ahli-ahli obat-obatan cina untuk menyembuhkan demam.

Malaria adalah penyakit yang dapat bersifat cepat maupun lama prosesnya, malaria disebabkan oleh parasit malaria atau protozoa genus plasmodium bentuk aseksual yang masuk ke dalam tubuh manusia ditularkan oleh nyamuk malaria atau anopeles betina (WHO 1981) ditandai dengan demam, maka nampak pucat dan pembesaran organ tubuh manusia. Proses penyebarannya adalah dimulai nyamuk malaria yang mengandung parasit malaria, menggigit manusia sampai pecahnya sizon darah atau timbulnya gejala demam. Proses penyebaran ini akan berbeda dari setiap jenis penyakit malaria yaitu antara 9 sampai 40 hari.

Siklus parasit malaria yaitu setelah nyamuk anopheles yang mengandung parasit malaria menggigit manusia, maka keluar sporozoit dari kelenjang ludah nyamuk masuk ke dalam darah dan jaringan hati.


Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan laboratorium adalah parasitologi, darah tepi lengkap, uji fungsi hati, uji fungsi ginjal, dan lain-lain untuk mendukung atau menyingkirkan diagnosis atau komplikasi lain, misalnya antara lain ponksi lumbal. Foto thoraks, dan lain-lain.
Penatalaksanaan malaria berat secara garis besar mempunyai tiga komponen penting, yaitu:
  • Terapi spesifik dnegan kemoterapi anti malaria
  • Terapi supportif(termasuk perawatan umum dan pengobatan simptomatik)
  • Pengobatan terhadap komplikasi
Pada setiap penderita malaria berat, maka tindakan yang dilakukan di Puskesmas sebelum dirujuk adalah:
Ø Tindakan umum
Ø Pengobatan simptomatik
Ø Pemberian anti malaria pra rujukan

Keterangan:

Ø Tindakan umum
Persiapan penderita malaria berat untuk dirujuk ke rumah sakit atau fasilitsa yang lebih tinggi, dengan cara:jaga jalan nafas dan mulut untuk menghindari terjadinya asfiksia, bila diperlukan beri oksigen(O2). Perbaiki keadaan umum penderita (beri ciran dan perawataan umum)

Monitoring tanda-tanda vital antara lain yaitu keadaan umum, kesadaran, pernafasan, tekanan darah, suhu, dan nadi setiap 30 menit (selalu dicatat untuk mengetahui perkembangannya). Untuk konfirmasi diagnosis, lakukan pemeriksaan SD tebal. Penilaian sesuai criteria diagostik mikroskopik.

Bila hipotensi, tidurkan dalam posisi Trendenienburg dan diawasi terus tensi, warn kulit dn suhu, laporkan ke dokter segera. Langsung dirujuk ke rumah sakit bila kondisi memburuk.


Pengobatan Simptomatik
Pemberian antipirentik untuk mencegah hiperfermia: parasemal 15 mg/mgBB/x, beri setiap 4 jam dddan lakukan juga kompres hangat. Bila kejang beri anti konvulsan: Dewasa:Diazepam 5-10 mg IV (secara perlahan, jangan lebih dari 5 mh permenit) ulang 15 menit kemudian bila masih kejang. Jangan diberikan lebih dari 100 mg/24 jam.

Bila tidak tersedia Diazepam, sebagai alternative dapat dipakai Phenobarbital 100 mg IM/X (dewasa) diberikan dua kali sehari.


Pemberian obat anti malaria spesifik
Kina intra vena(injeksi) masih erupakan obat pilihan(drug of choice) untuk malaria berat, kemasan garam kina HCL 25% injeksi, 1 ampul berisi 500 mg/2ml.Pemberian anti malaria pra rujukan (di Puskesmas): apabila tidak memungkinkan pemberian kina pendrip maka dapat diberikan dosis I kirin antipirin 10 mg per kg BB IM (dosis tunggal).

Hal-hal yang perlu dimonitar: Tensi, nadi, suhu dan pernafasan setiap 30 menit, pemeriksaan derajat kesadaran dnegan modifikasi glargow cona scale (GCS) setiap 6 jam.


Penatalaksanaan Komplikasi
1. Malaria cerebral
2. Anemia berat
3. Hypoglikemia (gula darah kurang dari 40 mg %)
4. Kolaps sirkulasi, syok hipovolume, hipotensi, filgid malaria dan septikaemie
5. Gagal ginjal akut( acute renal failure/ARF)
6. Pendarahan dan gangguan pembekuan darah(coagulopathy)
7. Edema paru
8. Jaundice
9. Asidosis
10. Black water fever
11. Hiperparasitemia


Pencegahan malaria secara perorangan
Dipakai oleh masing-masing individu yang memerlukan pencegahan terhadap penyakit malaria.
Obat yang dipakai adalah klorokuin
Cara pengobatannya adalah:
Cara penelatang sementara:
  • Klorokuin diminum satu (1) minggu sebelum tiba di daerah malaria, selama berada di daerah malaria dan dilanjutkan selama 4 (empat) minggu setelah meninggalkan daerah malaria.
  • Bagi penduduk setempat dan pendatang yang akan menetap:
Pemakaian klorokuin seminggu sekali sampai lebih dari 6 (enam) tahun dapat dilakukan tanpa efek samping. Bila transaksi di daerah tersebut hebat sekali atau selama musim penularan, obat diminum 2 kali seminggu, penggunaan 2 kali seminggu dianjurkn hanya untuk tiga


Gejala malaria
1. Gejala klasik: menggigil (selama 15-60 menit), demam (slm 2-6 jam), dan berkeringat (slma 2-4 jam).
2. Gejala malaria dalam program pemberantasan malaria: demam, menggigil, berkeringat, dapat disertai gejala lain: sakit kepala, mual, dan muntah.
3. Gejala malaria berat: nafas sesak, warna urine seperti teh tua, jumlah kencing kurang, mata kuning dan tubuh kuning, kejang, gangguan kesadaran, panas tinggi diikuti gangguan kesadaran, pendarahan di hidung, gusi atau saluran pencernaan


SKK PENANGGULANGAN PENYAKIT DIARE

SAKA BAKTI HUSADA SEDATI
MATERI KRIDA BINA PENANGGULANGAN PENYAKIT
SKK PENANGGULANGAN PENYAKIT DIARE


Diare adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami peningkatan dalam frekuensi buang air besar (kotoran), dan masih memiliki kandungan air berlebih. Orang dengan HIV sering mengalami diare. Diare juga adalah penyebab kematian paling umum pada balita, membunuh lebih dari 1,5 juta orang per tahun.
Diare dapat menjadi masalah berat. Diare yang ringan dapat pulih dalam beberapa hari. Namun, diare yang berat dapat menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan) atau masalah gizi yang parah.

Penyebab
Kondisi ini dapat merupakan gejala dari luka,penyakit,alergi (fructose,lactose), penyakit dari makanan atau kelebihan vitamin C dan biasanya disertai sakit perut, dan seringkali enek dan muntah. Ada beberapa kondisi lain yang melibatkan tapi tidak semua gejala diare, dan definisi resmi medis dari diare adalah defekasi (buang air besar) yang melebihi 200 gram per hari.

Hal ini terjadi ketika cairan yang tidak mencukupi diserap oleh “colon”. Sebagai bagian dari proses digestasi, atau karena masukan cairan, makanan tercampur dengan sejumlah besar air. Oleh karena itu makanan yang dicerna terdiri dari cairan sebelum mencapai colon. Colon menyerap air, meninggalkan material yang lain sebagai kotoran yang setengah padat. Bila colon rusak atau “inflame”, penyerapan tidak terjadi dan hasilnya adalah kotoran yang berair.

Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga seringkali akibat dari racun bakteria. Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencukupi dan air tersedia, pasien yang sehat biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam beberapa hari dan paling lama satu minggu. Namun untuk individu yang sakit atau kurang gizi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat mengancam-jiwa bila tanpa perawatan.

Dia juga dapat merupakan gejala dari penyakit yang lebih serius, seperti disentri,kolera, atau botulisme dan dapat juga merupakan tanda dari sindrom kronis seperti penyakit Crohn.
Dia juga dapat disebabkan oleh konsumsi alkhohol yang berlebihan, terutama dalam seseorang yang tidak cukup makan.

Perawatan untuk diare melibatkan pasien mengkonsumsi sejumlah air yang mencukupi untuk menggantikan yang hilang, lebih baik bila dicampur dengan elektrolit untuk menyediakan garam yang dibutuhkan dan sejumlah nutrisi. Untuk banyak orang, perawatan lebih lanjut dan medikasi resmi tidak dibutuhkan.
Diare di bawah ini biasanya diperlukan pengawasan medis:
  • Diare pada balita
  • Diare menengah atau berat pada anak-anak
  • Diare yang bercampur dengan darah.
  • Diare yang terus terjadi lebih dari 2 minggu.
  • Diare yang disertai dengan penyakit umum lainnya seperti sakit perut,demam, kehilangan berat badan, dll.
  • Diare pada orang bepergian (kemungkinan terjadi infeksi yang eksotis seperti parasit)
  • Diare dalam institusi seperti rumah sakit, perawatan anak, institut kesehatan mental.
Mengetahui Penyebab Diare
Penyebab diare sangat penting untuk diketahui. Dokter tidak dapat meresepkan obat tanpa mengetaui penyebab diare.

Dokter akan menanyakan apa yang kita makan atau minum baru-baru ini, dan apakah kita baru melakukan perjalanan. Contoh kotoran dapat dites untuk tanda bakteri atau parasit. Dokter mungkin mengulangi tes ini jika pertama kali tidak ada tanda apa pun. Mungkin darah atau air seni kita juga dites.
Jika tes ini tidak menunjukkan penyebab diare, dokter mungkin akan mengamati aliran pencernaan kita dengan alat khusus. Nama proses ini tergantung pada di mana dokter melihatkan. ‘Endoskopi’ adalah istilah umum untuk ‘lihat ke dalam’. ‘Kolonoskopi’ berarti dokter memeriksa kolon (usus besar). Penyebab kurang lebih sepertiga kasus diare tidak dapat ditentukan.

Penanganan

1. Mengubah apa yang kita makan.
Beberapa jenis makanan dapat mengakibatkan diare, dan yang lain dapat membantu menghentikannya.
Jangan makan:
  • produk susu (susu atau keju)
  • masakan yang digoreng
  • makanan berlemak termasuk mentega, margarin, minyak atau kacang
  • makanan pedas
  • makanan yang mengandung banyak serat yang tidak larut. Ini termasuk buah-buahan atau sayuran mentah, roti gandum, jagung, atau kulit dan biji buahan
Sebaiknya makan:
  • pisang
  • nasi putih
  • saus apel
  • sereal
  • roti tawar bakar atau kraker
  • makaroni atau mie biasa
  • telur rebus
  • bubur gandum
  • kentang rebus tumbuk
  • yoghurt (walau ini produk susu, makanan ini sebagian dicernakan oleh bakteri yang dipakai untuk membuatnya)
2. Pengobatan.
Obat-obatan dipakai untuk mengobati diare tergantung pada jenisnya. Dokter tidak dapat meresepkan obat tanpa dia mengetahui penyebab diare kita.

Beberapa obat dapat diperoleh tanpa resep, di antaranya ada yang sangat baik untuk diare, termasuk asam amino L-glutamin, bismuth sub salisilat, attapulgit dan loperamid.

Beberapa produk lain yang biasanya dijual untuk mengobati sembelit juga dapat membantu dengan diare. Produk ini mengandung serat larut, yang menambah besarnya kotoran dan menyerap air. Produk ini termasuk produk yang mengandung psylium.

3. Terapi alternatif untuk diare.
Kapsul asidofilus (yang mengandung bakteri yang membantu) dapat memulihkan pencernaan normal, terutama waktu kita memakai antibiotik. Beberapa macam yoghurt mengandung ‘biakan hidup’ asidofilus yang berkerja dengan cara sama.

Peppermint, jahe dan pala dianggap membantu masalah pencernaan, jadi teh peppermint atau jahe, atau soda dengan jahe adalah pilihan yang baik untuk ‘cairan bening’. Coba tambah pala pada makanan atau minuman.

Penelitian menunjukkan bahwa tambahan kalsium membantu meringankan diare pada orang yang memakai nelfinavir. Ini mungkin berhasil dengan diare yang disebabkan obat lain.


Garis Dasar
Diare adalah masalah umum untuk orang dengan HIV. Diare biasanya disebabkan infeksi pada sistem pencernaan. Stres, beberapa obat-obatan dan masalah pencernaan produk susu juga dapat menyebabkan diare. Diare juga adalah penyebab kematian paling umum pada balita, membunuh lebih dari 1,5 juta orang per tahun.

Diare merupakan gejala luka, penyakit,alergi, penyakit dari makanan atau kelebihan vitamin C. tetapi kebanyakan disebabkan oleh infeksi atau racun bacteria.
Jika kita diare, kita sebaiknya minum banyak cairan bening. Kita juga dapat memakai cairan elektrolit.

Beberapa perubahan sederhana pada makanan dapat membantu diare. Begitu juga beberapa obat tanpa resep atau asidofilus.

Pastikan dokter diberi tahu jika diare berlanjut lebih dari beberapa hari.


SKK PENANGGULANGAN PENYAKIT DBD

SAKA BAKTI HUSADA SEDATI
MATERI KRIDA BINA PENANGGULANGAN PENYAKIT
SKK PENANGGULANGAN PENYAKIT DBD


Demam berdarah atau Demam Berdarah Dengue adalah penyakit febrit akut yang ditemukan di daerah tropis dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotype virus dari genus flavivirus. Famili flaviviridae. Setiap serotype cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi silang dan wabah yang disebabkan beberapa setoripe (hiperendemisitas) dapat terjadi. Demam berdarah disebabkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes Aegypty.

- Tanda dan gejala
Penyakit ini ditunjukkan melalui demam secara tiba-tiba disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot (myalgia dan arthralgia) dan ruam-ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang, petekial dan biasanya muncul dulu pada bagian bawah badan. Pada beberapa pasien, ia menyebar hingga menyelimuti hampir seluruh tubuh. selain itu, radang perut bisa juga muncul dengan kombinasi sakit diperut, rasa mual, muntah-muntah atau diare pilek ringan disertai batuk-batuk. Kondisi waspada ini perlu disikapi dengan pengetahuan yang luas oleh penderita maupun keluarga yang harus segera konsultasi ke dokter apabila pasien/ penderita mengalami demam tinggi 3 hari berturut-turut. Banyak penderita atau keluarga penderita mengalami kondisi fatal karena menganggap ringan gejala-gejala tersebut.
Demam berdarah umumnya lamanya sekitar enam atau tujuh hari dengan puncak demam yang lebih kecil terjadi pada akhir masa demam. Secara klinis jumlah platelet akan jatuh hingga pasien dianggap afebril.
Sesudah masa tunas atau inkubasi selama 3-15 hari orang yang tertular dapat mengalami atau menderita penyakit ini dalam salah satu dari empat bentuk berikut ini:
1. Bentuk abortif penderita tidak merasakan suatu gejala apapun
2. Dengue klasik penderita mengalami demam tinggi selama 4 sampai 7 hari, nyeri-nyeri pada tulang diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit.
3. Dengue haenorrhagic fever (demam berdarah dengue/ DBD) gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung (mimisan atau epistaksis), mulut dubur dan sebagainya.
4. Dengue syok sindrom, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok atau presyok. Bentuk ini sering disebut atau berujung pada kematian.
Karena seringnya terjadi perdarahan dan syok maka pada penyakit ini angka kematiannya cukup tinggi, oleh karena itu setiap penderita yang diduga menderita penyakit demam berdarah dalam tingkat yang manapun, harus segera dibawa ke dokter atau rumah sakit, mengingat sewaktu-waktu dapat mengalami syok atau kematian.
Penyakit demam berdarah menunjukkan demam yang lebih tinggi perdarahan, trombositopenia dan hemokonsentrasi. Sejumlah kasus kecil bisa menyebabkan sindrom syok dengue yang mempunyai tingkat kematian tinggi.

- Diagnosis
Diagnosis demam berdarah biasa dilakukan secara klinis. Biasanya yang terjadi adalah demam tanpa adanya sumber infeksi, ruam petekial dengan trombositopenia dan leukopenia relative.
Seorologi dan reaksi berantai polymerase tersedia untuk memastikan diagnosa demam berdarah jika terindikasi secara klinis. Mengdiagnosis demam berdarah secara dini dapat mengurangi resiko kematian daripada menunggu akut.

- Epidemiologi
Wabah pertama terjadi pada tahun 1780 -an secara bersamaan di Asia, Afrika, dan Amerika Utara. Penyakit ini kemudian dikenali dan dinamai pada 1779 wabah besar global dimulai di Asia Tenggara pada 1950-an dan hingga 1975 demam berdarah ini telah menjadi penyebab kematian utama diantaranya yang terjadi pada anak-anak di daerah tersebut.

- Pencegahan I
Bagian terpenting dari pencegahan adalah kebersihan. Tidak ada vaksin yang tersedia secara komersial untuk penyakit demam berdarah. Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau mengurangi vector nyamuk demam berdarah. Insiatif untuk menghapus kolam-kolam air yang tidak berguna (misalnya di pot bunga) telah terbukti berguna untuk mengontrol penyakit yang disebabkan nyamuk, menguras bak mandi setiap seminggu sekali dan membuang hal-hal yang dapat mengakibatkan sarang nyamuk demam berdarah Aedes Aegypty.

- Pengobatan
Bagian terpenting dari pengobatannya adalah terapi suportif. Sang pasien disarankan untuk menjaga penyerapan makanan terutama dalam bentuk cairan. Jika hal itu tidak dapat dilakukan, penambahan dengan cairan intravena mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfuse platelet dilakukan jika jumlah platelet menurut drastic.
Pengobatan alternative yang umum dikenal adalah dengan meminum jus jambu biji Bangkok, namun khasiatnya belum pernah dibuktikan secara medik, akan tetapi jambu biji kenyataannya dapat mengembalikan cairan intravena. Meskipun demikian kombinasi antara manajemen yang dilakukan secara medik dan akternatif harus tetap dipertimbangkan.

- Penyebab
Penyakit demam dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue tipe DEN 1, DEN 2, DEN 3 dan den 4. virus tersebut termasuk dalam group B arthropodborne viruses (arboviruses). Keempat type virus tersebut telah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia antara lain Jakarta dan Yogyakarta. Virus yang banytak berkembang di masyarakat adalah virus dengue dengan type satu dan tiga.

- Pencegahan II
Pencegahan penyakit DBD sangat tergantung pada pengendalian vektornya. Yaitu nyamuk Aedes Aegypty. Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang tepat yaitu:
1. Lingkungan
Metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebut antara lain dengan pemberantasan sarang nyamuk, pengolahan sampah padat, modifikasi tempat perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain rumah.
2. Biologis
Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik dan bakteri
3. Kimiawi
caranya antara lain dengan
§ Pengasapan/ fogging (dengan menggunakan malathion dan fenthion) berguna untuk mengurangi kemungkinan penularan sampai baas waktu tertentu
§ Memberikan bubuk abate (temephus) pada tempat- tempat penampungan air seperti gentong air vas bunga, kolam dan lain-lain.

- Penularan
Penularan demam berdarah dengue terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty /Aedes Albopictus betina yang sebelumnya telah membawa virus dalam tubuh penderita lain. Nyamuk Aedes Aegypty sering menggigit pada waktu pagi dan siang. Orang yang beresiko terkena demam berdarah adalah anak-anak yang berusia dibawa 15 tahun dan sebagian besar tinggal di lingkungan lembab. Serta daerah pinggiran kumuh. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) sering terjadi di daerah tropis. Dan muncul pada musim penghujan. Virus ini kemungkinan muncul akibat pengaruh musim atau alam serta perilaku manusia.

- Masa inkubasi
Masa inkubasi terjadi selama 4 sampai 6 hari