Pages

Thursday, December 5, 2013

SKK PENANGGULANGAN PENYAKIT DIARE

SAKA BAKTI HUSADA SEDATI
MATERI KRIDA BINA PENANGGULANGAN PENYAKIT
SKK PENANGGULANGAN PENYAKIT DIARE


Diare adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami peningkatan dalam frekuensi buang air besar (kotoran), dan masih memiliki kandungan air berlebih. Orang dengan HIV sering mengalami diare. Diare juga adalah penyebab kematian paling umum pada balita, membunuh lebih dari 1,5 juta orang per tahun.
Diare dapat menjadi masalah berat. Diare yang ringan dapat pulih dalam beberapa hari. Namun, diare yang berat dapat menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan) atau masalah gizi yang parah.

Penyebab
Kondisi ini dapat merupakan gejala dari luka,penyakit,alergi (fructose,lactose), penyakit dari makanan atau kelebihan vitamin C dan biasanya disertai sakit perut, dan seringkali enek dan muntah. Ada beberapa kondisi lain yang melibatkan tapi tidak semua gejala diare, dan definisi resmi medis dari diare adalah defekasi (buang air besar) yang melebihi 200 gram per hari.

Hal ini terjadi ketika cairan yang tidak mencukupi diserap oleh “colon”. Sebagai bagian dari proses digestasi, atau karena masukan cairan, makanan tercampur dengan sejumlah besar air. Oleh karena itu makanan yang dicerna terdiri dari cairan sebelum mencapai colon. Colon menyerap air, meninggalkan material yang lain sebagai kotoran yang setengah padat. Bila colon rusak atau “inflame”, penyerapan tidak terjadi dan hasilnya adalah kotoran yang berair.

Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga seringkali akibat dari racun bakteria. Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencukupi dan air tersedia, pasien yang sehat biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam beberapa hari dan paling lama satu minggu. Namun untuk individu yang sakit atau kurang gizi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat mengancam-jiwa bila tanpa perawatan.

Dia juga dapat merupakan gejala dari penyakit yang lebih serius, seperti disentri,kolera, atau botulisme dan dapat juga merupakan tanda dari sindrom kronis seperti penyakit Crohn.
Dia juga dapat disebabkan oleh konsumsi alkhohol yang berlebihan, terutama dalam seseorang yang tidak cukup makan.

Perawatan untuk diare melibatkan pasien mengkonsumsi sejumlah air yang mencukupi untuk menggantikan yang hilang, lebih baik bila dicampur dengan elektrolit untuk menyediakan garam yang dibutuhkan dan sejumlah nutrisi. Untuk banyak orang, perawatan lebih lanjut dan medikasi resmi tidak dibutuhkan.
Diare di bawah ini biasanya diperlukan pengawasan medis:
  • Diare pada balita
  • Diare menengah atau berat pada anak-anak
  • Diare yang bercampur dengan darah.
  • Diare yang terus terjadi lebih dari 2 minggu.
  • Diare yang disertai dengan penyakit umum lainnya seperti sakit perut,demam, kehilangan berat badan, dll.
  • Diare pada orang bepergian (kemungkinan terjadi infeksi yang eksotis seperti parasit)
  • Diare dalam institusi seperti rumah sakit, perawatan anak, institut kesehatan mental.
Mengetahui Penyebab Diare
Penyebab diare sangat penting untuk diketahui. Dokter tidak dapat meresepkan obat tanpa mengetaui penyebab diare.

Dokter akan menanyakan apa yang kita makan atau minum baru-baru ini, dan apakah kita baru melakukan perjalanan. Contoh kotoran dapat dites untuk tanda bakteri atau parasit. Dokter mungkin mengulangi tes ini jika pertama kali tidak ada tanda apa pun. Mungkin darah atau air seni kita juga dites.
Jika tes ini tidak menunjukkan penyebab diare, dokter mungkin akan mengamati aliran pencernaan kita dengan alat khusus. Nama proses ini tergantung pada di mana dokter melihatkan. ‘Endoskopi’ adalah istilah umum untuk ‘lihat ke dalam’. ‘Kolonoskopi’ berarti dokter memeriksa kolon (usus besar). Penyebab kurang lebih sepertiga kasus diare tidak dapat ditentukan.

Penanganan

1. Mengubah apa yang kita makan.
Beberapa jenis makanan dapat mengakibatkan diare, dan yang lain dapat membantu menghentikannya.
Jangan makan:
  • produk susu (susu atau keju)
  • masakan yang digoreng
  • makanan berlemak termasuk mentega, margarin, minyak atau kacang
  • makanan pedas
  • makanan yang mengandung banyak serat yang tidak larut. Ini termasuk buah-buahan atau sayuran mentah, roti gandum, jagung, atau kulit dan biji buahan
Sebaiknya makan:
  • pisang
  • nasi putih
  • saus apel
  • sereal
  • roti tawar bakar atau kraker
  • makaroni atau mie biasa
  • telur rebus
  • bubur gandum
  • kentang rebus tumbuk
  • yoghurt (walau ini produk susu, makanan ini sebagian dicernakan oleh bakteri yang dipakai untuk membuatnya)
2. Pengobatan.
Obat-obatan dipakai untuk mengobati diare tergantung pada jenisnya. Dokter tidak dapat meresepkan obat tanpa dia mengetahui penyebab diare kita.

Beberapa obat dapat diperoleh tanpa resep, di antaranya ada yang sangat baik untuk diare, termasuk asam amino L-glutamin, bismuth sub salisilat, attapulgit dan loperamid.

Beberapa produk lain yang biasanya dijual untuk mengobati sembelit juga dapat membantu dengan diare. Produk ini mengandung serat larut, yang menambah besarnya kotoran dan menyerap air. Produk ini termasuk produk yang mengandung psylium.

3. Terapi alternatif untuk diare.
Kapsul asidofilus (yang mengandung bakteri yang membantu) dapat memulihkan pencernaan normal, terutama waktu kita memakai antibiotik. Beberapa macam yoghurt mengandung ‘biakan hidup’ asidofilus yang berkerja dengan cara sama.

Peppermint, jahe dan pala dianggap membantu masalah pencernaan, jadi teh peppermint atau jahe, atau soda dengan jahe adalah pilihan yang baik untuk ‘cairan bening’. Coba tambah pala pada makanan atau minuman.

Penelitian menunjukkan bahwa tambahan kalsium membantu meringankan diare pada orang yang memakai nelfinavir. Ini mungkin berhasil dengan diare yang disebabkan obat lain.


Garis Dasar
Diare adalah masalah umum untuk orang dengan HIV. Diare biasanya disebabkan infeksi pada sistem pencernaan. Stres, beberapa obat-obatan dan masalah pencernaan produk susu juga dapat menyebabkan diare. Diare juga adalah penyebab kematian paling umum pada balita, membunuh lebih dari 1,5 juta orang per tahun.

Diare merupakan gejala luka, penyakit,alergi, penyakit dari makanan atau kelebihan vitamin C. tetapi kebanyakan disebabkan oleh infeksi atau racun bacteria.
Jika kita diare, kita sebaiknya minum banyak cairan bening. Kita juga dapat memakai cairan elektrolit.

Beberapa perubahan sederhana pada makanan dapat membantu diare. Begitu juga beberapa obat tanpa resep atau asidofilus.

Pastikan dokter diberi tahu jika diare berlanjut lebih dari beberapa hari.


0 komentar:

Post a Comment