Pages

Thursday, December 5, 2013

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT



Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan cerminan pola hidup keluarga yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. Ingat mencegah lebih baik dari pada mengobati. Prinsip kesehatan itulah yang menjadi dasar dari pelaksanaan PHBS.

Kegiatan PHBS tidak dapat terlaksana apabila tidak ada kesadaran dari seluruh anggota keluarga itu sendiri. Pola hidup bersih dan sehat harus diterapkan sedini mungkin agar menjadi kebiasaan positif dalam memelihara kesehatan.

Pencanangan Program Indonesia Sehat 2010 menjadikan PHBS sebagai tolok ukur suksesnya kesadaran warga Negara Indonesia akan arti pentingnya menjaga kesehatan. Beberapa indikator yang digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan pola hidup bersih dan sehat diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Ibu hamil memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan.
Indikator ini bertujuan agar selama masa kehamilan perkembangan kesehatan ibu dan bayi yang dikandung dapat diketahui oleh tenaga kesehatan, juga untuk memantau apabila ada kelainan pada janin saat dikandung.

2. Ibu hamil agar memeriksakan diri dan meminta pertolongan persalinan kepada bidan/tenaga kesehatan.
Hal ini dimaksudkan untuk menekan atau mengurangi angka kematian ibu melahirkan dan bayi yang dilahirkan. Pertolongan tenaga kesehatan sangat dibutuhkan karena telah ahli dan mengetahui secara detail tentang proses persalinan, dan apabila terjadi kelainan pada bayi dapat segera diketahui sehingga dapat segera ditolong.

3. Ibu memberikan ASI saja kepada bayinya selama 4 bulan pertama kelahiran.
Saat ini banyak ibu-ibu yang sudah sibuk dengan kariernya sehingga tidak lagi memperhatikan kebutuhan nutrisi bagi anaknya. Berbagai susu kemasan ditawarkan dengan berbagai macam kandungan gizi dan manfaat sehingga mempermudah kaum ibu untuk menyapih anaknya lebih dini.
Banyak orang kurang mengerti akan pentingnya ASI bagi hubungan ibu dan anak. Pepatah mengatakan “Anak akan mengikuti bahasa ibunya”, hal ini akan terikat ketika seorang ibu menyusui dan merawat anaknya. Jalur komunikasi dan kasih sayang akan terjalin ketika seorang anak menyusu kepada ibunya. Dalam ASI sangat banyak mengandung nutrisi dari pada susu kemasan. Dengan mengkonsumsi ASI ekslusif maka kesehatan ibu dan anak dapat terjaga dengan baik. Karena seorang ibu yang baru melahirkan sampai ASInya berhenti keluar dengan sendirinya, maka produksi ASI di dalam tubuh akan selalu bekerja, sehingga ASI apabila tidak keluar dengan teratur akan menyebabkan rasa nyeri bagi sang ibu.

4. Semua bayi harus diimunisasi lengkap sebelum berusia 1 tahun.
Imunisasi bertujuan untuk memberikan kekebalan tubuh bagi bayi sehingga tidak mudah terserang penyakit. Bayi akan diberikan imunisasi secara bertahap hingga berusia 1 tahun.

5. Semua bayi dan balita harus ditimbang berat badannya sejak lahir sampai usia 5 tahun di posyandu atau sarana kesehatan.
Pos Pelayanan Terpadu (posyandu) merupakan organisasi sosial dilingkungan masyarakat yang berfungsi untuk memantau kesehatan masyarakat. Posyandu di Kota Yogyakarta ada 2 fungsi yaitu :

Posyandu Balita
Posyandu balita melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan dan pemantauan kesehatan anak dibawah 5 tahun.
Di Posyandu, balita akan ditimbang setiap bulan sehingga dapat dipantau keadaan dari kandungan gizi yang diasup oleh balita tersebut melalui perubahan berat badan setiap bulan. Adapun setiap balita akan mempunyai Kartu Menuju Sehat (KMS) yang digunakan untuk melihat perkembangan gizinya melalui perubahan berat badan.

Posyandu Usila
Posyandu Usila (usia lanjut) melakukan kegiatan pelayanan dan pemantauan kesehatan di masyarakat terhadap warga yang berusia lanjut (diatas 50 tahun)
Adapun kegiatan tersebut meliputi penimbangan dan mengukur tensi atau tekanan darah, karena semakin usia bertambah manusia akan mengalami kenaikan tekanan darah. Dengan posyandu usila, maka dapat diketahui kondisi kejiwaan dari para warga yang berusia lanjut.

6. Setiap orang agar makan makanan yang mengandung unsur zat tenaga, zat pembangun, zat pengatur sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS).
Unsur zat gizi sangat dibutuhkan baik dari balita sampai dengan usila. Setiap orang memerlukan asupan gizi yang berbeda sesuai dengan aktifitasnya sehari-hari. Seorang pegawai membutuhkan asupan gizi berbeda dari seorang tukang bangunan. Banyak orang yang tidak melihat kebutuhan akan gizinya sendiri sehingga sering pula orang mengeluh sakit pada saat yang tidak terduga tetapi tidak tahu penyebabnya. Hal ini dimungkinkan terjadi karena orang berprinsip makan yang penting perut terisi/kenyang tetapi daya tahan tubuh tidak diperhatikan. Mengkonsumsi sayuran dan buah sangat baik bagi kesehatan, karena berbagai macam vitamin terkandung di dalamnya.

7. Semua orang menggunakan garam yodium untuk keperluan makan sehari-hari.
Penyakit gondog terjadi pada sebagian masyarakat yang tidak mengkonsumsi garam beryodium. Peliknya permasalahan penyakit gondog yang diderita masyarakat di Indonesia menjadikan PHBS harus selalu diperhatikan.

8. Ibu hamil agar minum tablet tambah darah atau tablet zat besi selama masa kehamilan.
Stabilnya tekanan darah dan tenaga yang lebih sangat dibutuhkan oleh ibu hamil terutama untuk fase melahirkan. Seorang ibu diharuskan mengejan (ngeden: jawa) sekuatnya agar proses kelahiran berjalan dengan lancar.  Lancarnya seorang ibu dalam melahirkan membutuhkan tenaga yang lebih banyak, sehingga kekuatan seorang ibu akan menyelamatkan ibu dan bayinya dari kematian saat proses persalinan.

9. Semua orang agar membuang air besar atau tinja di jamban atau WC.
Adanya sungai di sekitar rumah biasanya digunakan untuk membuang limbah tubuh oleh masyarakat.  Banyak masyarakat berpikir tidak akan rugi apapun saat membuang limbah di sungai karena sungai itu mengalir, tetapi tidak pernah berpikir jika warga yang ada di hulu juga berpikiran sama maka limbah itu juga akan sampai juga kepadanya. Limbah tubuh manusia mempunyai banyak sekali kandungan zat yang berbahaya bagi tubuh baik dari bau ataupun unsur senyawa di dalamnya. Kebersihan sebagian dari iman, itulah yang mungkin harus diterapkan agar kesehatan dan kebersihan lingkungan tetap terjaga.

10. Semua orang agar mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar dan waktu akan makan.
Banyak orang berpendapat karena setelah buang air besar tidak langsung makan, maka tidak perlu mencuci tangan dengan sabun. Mencuci tangan dengan sabun setelah memegang atau menyentuh kotoran perlu dilakukan karena selain dari segi (jijik : jawa) juga karena setelah itu kita beraktifitas dan tidak sadar bila memegang hidung, mulut dan lain sebagainya, sehingga kuman dapat menempel pada tubuh kita. Terlebih sebelum makan kita harus mencuci tangan dengan sabun agar terhindar dari kuman penyakit masuk ke tubuh lewat makanan yang kita makan.

11. Semua orang agar menggunakan air bersih dan untuk minum agar dimasak terlebih dahulu.
Adanya bakteri colly di dalam air tidak dapat dilihat oleh mata manusia. Air yang dimasak hingga mendidih dapat mematikan kandungan kuman dan bakteri yang ada di dalamnya.

12. Setiap rumah, halaman dan pekarangan agar selalu bersih, bebas dari sampah dan bebas dari sarang nyamuk.
Sampah bikin Jogja gerah, itulah semboyan Kota Yogyakarta dalam rangka Jaogjaku Hijau. Kebersihan lingkungan rumah mencerminkan pribadi dari pemilik rumah. Rumah akan semakin sehat dan nyaman karena terpelihara dengan baik dan rapi. Apakah kita betah tinggal di rumah yang kotor?

13. Setiap orang agar menggosok gigi paling sedikitnya 2 kali sehari, yaitu sesudah makan dan sebelum tidur.
Gigi putih bukan berarti gigi kita sehat, gigi kuning bukan berarti jorok, karena warna gigi orang Indonesia berwarna putih dan kuning. Tetapi, apakah gigi kita bersih dari sisa makanan atau tidak? Itulah yang harus diingat. Karena sisa makanan akan mengundang kuman, tanpa diminta setiap makanan yang dibiarkan pasti akan busuk, begitu pula sisa makanan di gigi kita. Kita bisa mencoba membiarkan sisa nasi yang kita makan dibiarkan dan rendam air, apa yang terjadi setelah 3 hari/ 1 minggu. Itulah gambaran sisa makanan yang ada di gigi atau di mulut kita karena mulut selalu dalam keadaan basah.

14. Semua orang agar tidak merokok, terutama bila berdekatan dengan ibu hamil, bayi dan di tempat umum.
Belum ada orang meninggal saat merokok. Itulah prinsip bagi perokok. Tapi, apakah orang di sekitar kita suka dengan asap rokok? Itu yang tidak pernah dipikirkan. Bahaya merokok tidak dapat dilihat secara langsung akan tetapi dalam kurun waktu yang cukup lama. Percayakah kita? Orang selalu berpikir merokok atau tidak semua orang pasti meninggal. Tetapi kandungan zat berbahaya dalam rokok tersebut bisa membuat manusia menyimpan penyakit yang akan berkembang selama hidup, hanya tinggal menunggu kapan penyakit itu akan mulai bereaksi terhadap tubuh kita. Orang yang merokok dipastikan mempunyai nafas yang lebih pendek, karena organ tubuh saluran ke paru-parunya tertutupi oleh nikotin dan zat berbahaya di dalam rokok.

15. Semua orang agar menyadari bahaya HIV/AIDS dan berperilaku positif utnuk terhindar dari HIV/AIDS namun tidak mengucilkan penderita.

16. Semua orang agar berolahraga secara teratur
Dengan berolah raga dapat meningkatkan fungsi jantung, paru-paru dan otot serta memperlambat penuaan. Mencegah kelebihan berat badan. Tubuh lebih segar untuk menjalani kegiatan sehari-hari. Otot-otot yang terlatih membuat seseorang tampil prima dan percaya diri.

17. Semua orang agar menjadi peserta Dana Sehat (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat).
Dengan menjadi anggota Dana Sehat, biaya untuk meningkatkan kesehatan dapat tertanggulangi. Dengan menjadi anggota Dana Sehat berarti kita turut serta dalam usaha meningkatkan derajat kesehatan.
Dengan melaksanakan indikator kesehatan di atas diharapkan seluruh masyarakat dapat memahami dan melaksanakan program PHBS. Dengan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat mampu menjaga kesehatan pribadi. Indonesia Sehat 2010 bukan berarti di tahun 2010 masyarakat Indonesia tidak ada yang sakit, tetapi dengan adanya PHBS di tahun 2010 masyarakat tahu arti penting dan menjaga kesehatan.


0 komentar:

Post a Comment